Home Parenting Resolusi Ibu Tangguh di Tahun 2020
Resolusi Ibu Tangguh di Tahun 2020
By Umi Diwanti At Januari 17, 2020 1
Oleh: Umi Diwanti
Tahun 2019 Berlalu sudah. Banyak peristiwa memilukan menghias diary para ibu. Beban ekonomi yang kian memberat ditambah gaya hidup kian liberal. Membuat otak para ibu rentan 'heng'. Hingga tak hanya satu dua kisah saudara kita yang kehilangan fitrah keibuannya menghias berita. Menjadi predator buah hatinya sendiri. 😢
Mungkin kita tak separah mereka, tapi jika mau dicek secara teliti bisa jadi kejiwaan kita pun tidak normal lagi. Bersyukurlah bagi para ibu yang tak mengalami. Sudilah kiranya untuk saling berbagi.
Hanya saja, sebagai muslim pantang bagi kita merasa baik-baik saja sementara saudara kita sedang bermasalah.
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik, khadim (pembantu) Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau berkata, “Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai ia mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Untuk itu setidaknya kita bisa memulai beberapa langkah berikut. Pertama kita harus menyadari diri bahwa kita, seorang istri dan ibu adalah salah satu tonggak pertahanan keluarga dan bangsa.
Bagaimana kita sebagai istri akan besar pengaruhnya bagi suami. Pun jua bagaimana peran kita sebagai ibu, sangat mewarnai anak-anak kita.
Kedua, yang selanjutnya wajib kita lakukan adalah menebalkan dinding kesabaran. Berusaha menjadi sosok kuat agar tak mudah terpapar depresi.
Jangan ada lagi kisah ibu sakiti apalagi bunuh bayi sendiri. Bunda, kita harus kuat agar generasi masa datang menjadi kuat pula. Mereka adalah anak-anak kita.
Stok sabar tak ada yang jual. Juga tak cukup hanya dengan niat kuat. Tapi juga ilmu yang banyak dan kedakatan pada Allah Robbul Izzati.
Di tahun ini kita kudu menambah jam duduk dalam mendalami ilmu agama. Dan menambah panjang waktu nge-date kita bersama si Dia, Zat yang menciptakan Kita. Semoga kesabaran kita bertambah. Siap menyapa masalah penuh percaya diri.
"Hai masalah, aku punya Allahbyang Maha Besar, lengkap dengan segala tuntunannya untuk menaklukanmu. Terima kasih telah memberiku kesempatannaik derajat di sisi Tuhanku."
Ketiga, dalam menghadapi tantangan yang kian menantang mau tak mau kita harus meningkatkan keterampilan sebagai seorang istri dan ibu.
Bukan, bukan untuk bekerja. Karema bekerja janya mubah bagi kita kaum emak. Tapi lebih pada keterampilan mengelola pengeluaran. Harta juga tenaga.
Di era sosial media berjaya, iklan di mana-mana. Kuatkan hati agar tak mudah tertipu iklan para kapital. Fokuslah pada kebutuhan keluarga.
Ingatlah bahwa Allah akan menghisab setiap keputusan kita dalam membelanjakan harta. Jangan sampai gegara ada diskon panci atau skincare uptob70% jatah lauk pauk dan beras jadi terkuras.
Selain harta, energi pun harus ditata pengeluarannya. Capek bisa membuat kita berpikir dangkal dan cepat mangkel. Emosi jadi labil. Akhirnya dikit-dikit ngomel. Ini hanya akan memperburuk suasana dalam rumah.
Di saat benteng utama kita (negara) memilih jadi wasit yang lebih memihak rumah tangga penguasa ketimbang rumah tangga rakyat jelata.
Maka rumah tangga adalah satu-satunya kekuatan andalan kita. Yang harus kita jaga sungguh-sungguh keharmonisannya. Jangan sampai goyah hanya karena kita salah menetapkan prioritas harta dan tenaga.
Keempat, selain mencegah disharmonisasi rumah tangga. Kita juga harus menambah kesolidan tim inti kita. Wabilkhusus kita dan pasangan. Rendahkan baqo' (gengsi) kuatkan keinginan meraih ridho Ilahi.
Genggam erat tangan pasangan, peluk dan ungkapkan cinta padanya. Bahwa kita ingin bersamanya menuju Jannah. (Bagaimana Husband/Wife Speaking bisa disimak di tulosan sebelumnya).
Kelima, lanjutkan dengan mengokohkan hubungan pada keluarga besar. Paling utama adalah ibu bapak & mertua kita. Ada kekuatan magic di balik doa mereka.
Ridha dan murka mereka jelas akan memengaruhi kehidupan kita. Ambil tangan mereka, cium dan mintalah keridhaan dan doanya.
Jangan menunggu harta kita berlebih untuk membahagiakan mereka. Sungguh bukan intan permata yang mereka harapkan. Tapi pemberian sebagai tanda perhatian. Itulah yang mampu menciptakan taman bunga di hati mereka.
Bolehlah ekonomi kita sedang terhentak ke dasar bumi. Toh dengan meberikan hadiah ke mereka tidak akan membuat kita kelaparan bukan? Justru saat kita banyak perhitungan pada 'pemilik Syurga' kita, maka Allah pun akan perhitungan pada kita.
Keenam, dan ini pamungkas. Jika ingin mendapatkan obat mujarab, tentu diagnosa yang dilakukan harus menyeluruh. Maka untuk masalah yang menimpa kaum ibu pun tak bisa hanya kita lihat dari sisi individu per individu.
Kurangnya ilmu dan stok sabar kaum ibu sejatinya hanya efek bawaan. Masalah utamanya adalah semakin jauhnya tata kehidupan kita dari panduan Sang Pemilik kehidupan.
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,... " (QS Thaha [20] : 124)
Maka jelaslah bahwa solusi utama kesempitan hidup hari ini adalah kembali pada aturan Allah. "..., supaya Allâh merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (ar-Rûm/30:41)
Maka wahai para Ibu tangguh, di tahun 2020 ini mari kita buka lebar cakrawala berpikir kita. Keluar dari tempurung kapitalisme yang memandang setiap masalah hanya dari individu. Dan solusinya pun dikembalikan pada individu semata.
Kita harus sadar-sesadarnya bahwa masalah utama kita adalah masalah sistem kehidupan yang salah rujukan. Sehingga harus diselesaikan dengan menata kembali sistem kehidupan berdasar syariat Islam.
Saatnya kita bergandeng tangan, menyadarkan umat untuk #StopIslamofobia dan meyakini bahwa kita hanya bisa hidup #BerkahDenganSyariahKaffah dalam naungan #KhilafahAjaranIslam.
Tahun 2020, saatnya kaum ibu tak hanya jadi agen kosmetik, gamis atau panci. Bergabunglah pula di barisan para agen perubahan. Lisan dan tulisan kaum ibu akan sangat diperhitungkan jika mau bersatu untuk tujuan yang satu. Li isti'naf alhayat Islam. Allahu Akbar!
#Kompaknulis
#OPEy2020bersamaRevowriter
#Revowriter
#OPEy2020Day04
#serikeluarga
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Mantap nih anggota Female Blogger Banjarmasin
BalasHapus