Marah adalah salah satu penampakan gharizah baqo' alias naluri mempertahankan diri. Dia adalah salah satu potensi hidup yang dikaruniakan Allah pada setiap manusia normal.
Yes, normal. Karenanya Islam tidak melarang amarah. Meski ada hadist yang menjanjikan Syurga bagi yang tidak marah tapi di sisi lain ada hadist bahwa Rasul mulia pun pernah memerah wajahnya tersebab marah.
Artinya marah itu dikelola bukan dihilangkan. Karena bahkan adakalanya kita wajib marah. Salah satunya saat melihat pelanggaran hukum Allah atau penghinaan terhadap ajaran Islam.
Namun bukan berarti pula bisa semau kita menumpahkan marah. Begitulah hakikatnya pula dalam rumah tangga.
Sedari awal kita harus sadar bahwa yang kita nikahi bukan malaikat yang bebas salah dan cela. Si dia adalah manusia. Tempat salah dan khilaf seperti halnya juga kita.
Mendiamkan kebatilan yang dilakukannya atau bahkan mengapresiasinya dalam kemaksiyatan adalah juga kemaksiyatan. Bukankah kita ingin menikah agar lebih mudah menuju Jannah?
Bagaimana bisa mencapai Jannah jika di dalamnya kita saling mendiamkan saat salah satu diantara kita bermaksiyat, dengan dalih tak boleh marah. Ini salah dan parah!
Selalu marah-marah tanpa pengelolaan juga bisa bikin pecah bahtera rumah tangga. So, yang harus kita lakukan adalah twrus belajar mengelola amarah.
Diantaranya apa saja yang harusnya membuat kita marah dan apa yang gak boleh bikin kita marah. Ini perlu ilmu, so pasutri harus ngaji. Gak bisa tidak!
Berikutnya harus kita pahami cara mengungkapkan marah. Kepada pasangan tentu beda dengan pada anak atau adik.
Berikutnya lagi, kapan waktu yang tepat. Sebab seringnya pasangan tidak terima dinasehati bukan karena nasehatnya salah. Tapi salah cara dan tidak tepat waktunya. Bener gak? #sayasihkadangbegitu 😁
Kalau saat berproses masih sering salah, maka jangan sungkan meminta maaf. Meski niat kita baik tapi salah cara, bukankah itu juga kesalahan? Jangan pernah gengsi menghapus dosa. Apalagi pada si dia yang kita cinta. 😍
#keluargasamara
#sehidupsesyurga
#kenalikarakterpasangan
#berbaiksangkapadapasangan
@umi_diwanti
Posting Komentar