Al-Bucacis yang nama aslinya adalah Abdul Qasim Khalaf ibn
al-Abbas az-Zahrawi al-Zahrawi adalah seoserang yang sangat berjasa bagi
peradaban dunia. Ia mewariskan banyak ilmu kedokteran yang terus dikembangkan hingga
kini. Seperti halnya Ibnu Firnas sang penemu cikal bakal pesawat terbang,
Albucacis juga ilmuan muslim yang berasal dari Cordoba, Spanyol.
Dokter ahli bedah yang lahir tahun 324H/936M ini sudah mampu
menemukan lebih dari 20 alat bedah di masanya. Yang belum pernah digunakan oleh
dokter sebelumnya. Juga telah menemukan berbagai tehnik operasi untuk berbagai
jenis penyakit. Beberapa diantaranya adalah operasi pengangkatan batu ginjal,
pembuangan kista dan kanker, pembedahan telinga, operasi gigi, tulang hingga
operasi bedah plastik.
Masya Allah, ternyata ilmuan Islam itu luar biasa. Mereka adalah
para pelopor di berbagai bidang ilmu. Termasuk kedokteran yang hari ini kaum
muslim selalu menjadikan Barat sebagai rujukan. Mau berobat terbaik pergi ke
luar negeri. Demikian juga ingin sekolah kedokteran terbaik, negara Eropa atau
Barat lah tujuannya.
Padahal dulu sebaliknya, orang Eropa lah yang berbondong-bondong
pergi ke Cordoba menemui Albucacis, jika menginginkan penanganan medis dengan
cara bedah. Kuliah kedokteran beliau pun dipenuhi oleh para mahasiswa
kedokteran muslim dan Barat. Albucacis sang dokter muslim inilah yang menjadi
ahli bedah terbaik sejagad raya kala itu. Hingga akhirnya mendapat julukan The
Father of Surgery, Bapak Ilmu Bedah.
Karya besar Albucacis kala itu adalah sebuah Kitab
At-Tasrif, berisi penjelasan rinci tentang pelaksanaan operasi. Kitab tersebit
beliau tulis berdasar pengalaman pribadi menjadi dokter bedah selam 50 tahun. Kitab
ini menjadi ensiklopedia terlengkap mengenai ilmu bedah kala itu. Hingga Eropa
menjadikan kitab ini sebagai buku wajib mahasiswa kedokteran di
universitas-universitas mereka. Dan kitab inilah yang membawa kemajuan ilmu
kedokteran di dunia.
Begitulah keadaan kaum muslimin saat dinaungi kehidupan
Islam. Mereka menjadi permata-permata umat yang berkilau menerangi kegelapan
dunia. Jasa mereka diakui oleh dunia. Sampai-sampai pemerintah Spanyol saat ini
menjadikan rumah tinggal Albucacis di Cordoba sebagai cagar alam budaya yang
dilestarikan. Bahkan jalanan menuju ke sana di beri nama sesuai panggilannya,
Calle Albucacis (Jalan Albucacis).
Selain itu peralatan bedah Albucacis pun masih tersimpan di
berbagai museum dan perpustakaan di dunia. Salah satunya bisa dijumpai di Museum
Calla Hurra, Spanyol dan di perpustakaan Hamdard Foundation, Pakistam. Museum
Arkeologi Madrid bahkan memproduksi ulang 200 alat bedah Albucacis. Luar biasa
bukan?
-Umi Diwanti-
Sumber: Buku 36 Kisah Inspiratif Ilmuan Muslim by. Afriza
Han, Percetakan Cerdas Interaktif.
Posting Komentar