Home Tanya Jawab Cara Menyikapi Tekanan Hidup Saat Memulai Hijrah
Cara Menyikapi Tekanan Hidup Saat Memulai Hijrah
By Umi Diwanti At Maret 31, 2019 1
❓ Kak, bagaimana caranya menyikapi dengan bijak (saat mulai hijrah), hidup banyak tekanan?
1⃣ Pertama kita harus yakin dulu bahwa setiap ujian itu datangnya dari Allah. Kedua bahwa ujian diberikan tidak lain untuk membuat kita lebih baik. Menggugurkan dosa-dosa atau meninggikan derakat kita di sisi-Nya. Dengan meyakini ini hati kita kan meluas menghadapi ujian.
“Siapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya”. (HR. Bukhari)
2⃣ Berikutnya, kita harus evaluasi diri. Muhasabah. Apakah tekanan yang terjadi ini ada faktor kelalaian diri kita. Jika iya, maka wajib untuk kita bertaubat dan berusaha memperbaiki diri.
Misal, tekanan dari orangtua yang tidak mengizinkan kita dakwah. Bisa jadi ini bukan karena buruknya dakwah di mata beliau tapi justru karena buruknya sikap kita setelah aktif dalam dakwah. Jadi 'pinter' menggurui orangtua, malas membantu pekerjaan rumah karena sudah lelah dengan pengajian dan dakwah.
Intinya mereka hanya kecewa karena kita belum bisa jadi anak baik sesuai harapan mereka. Dalam hal ini, kita wajib memperbaiki diri dan jangan sungkan minta maaf jika kita memang pernah berbuat salah. Atau kembali berbuat salah di tengah upaya merubah diri.
Kita bukan malaikat yang tak pernah salah. Pun bukan tukang sulap yang bisa berubah secepat kilat. Yang harus ada adalah perjuangan untuk selalu menjadi lebih baik dan kelapangan untuk menerima setiap masukan.
3⃣ Bersamaan dengan itu semua, kita harus memperbanyak taqarrub ilallah. Memohon pada Allah disanggupkan melewati segala ujian dengan penuh kesabaran.
Caranya, buat list kebaikan yang akan dikerjakan. Baik itu perbaikan ibadah wajib (karena ibadah yg paling disukai Allah adalah amal wajib), seperti sholat, menuntut ilmu, birul walidain, dakwah, dll. Juga ibadah-ibadah sunah. Seperti sholat sunah, sedekah, puasa sunah, dll.
List bisa ditempel di tempat yang paling mudah terlihat dan conteng setiap hari biar ketahuan kita sudah bertambah baik atau belum dalam taqorub harian. Insya Allah taqarrub membuat cinta kita pada Allah bertambah. Maka ujian menjadi mudah.
Bukan karena berkurang, karena sifat ujian selalu membesar bagi yang imannya tambah besar. Tapi ujian jadi mengecil karena ada cinta yang kian membesar. Percayalah! Kekuatan cinta mampu hadapi segalanya. 💞
“Yang paling menderita diantara orang-orang adalah para nabi, kemudian yang paling serupa dengannya, kemudian yang paling serupa dengannya (selanjutnya) . Seseorang itu diuji sesuai dengan kadar agamanya, jika kadar beragamanya (imannya) kuat maka ujiannya akan semakin keras, dan jika kadar beragamanya lemah maka ujiannya ringan. Sesungguhnya seorang hamba akan senantiasa diuji sampai dia akan dibiarkan berjalan di muka bumi ini tanpa membawa dosa. (HR. Ahmad, Tirmidzi)
Yassarallah ummurona...
=Umi Diwanti=
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Subhanallah. Makasih Wati infonya nih. Berasa masih dikit banar nah dr ilmu2 agama hiks
BalasHapus