Tips Jadi Guru Sukses, Agar Tak Tergantikan oleh Robot



"Jadi Guru itu, Jangan Jadi Robot. Jadilah Guru yang Enjoy, Energik dan Excelent!"

Ini bukan judul trainingnya tapi buatan saya untuk tulisan ini. Judul yang terlintas saat nulis review ini bagian tengah ke bawah. Karena jika ilmu ini diamalkan maka itulah yang insya Allah akan terjadi pada kita.

Langsung saja saya ceritakan pengalaman saya perdana menghadiri training ESQ, kali ini bertema "Rahasia Mengajar Ala ESQ". Maafkan jika ada kurang lebihnya dalam menyampaikan.

Tanggal 5 Februari 2019, di Hotel Rodhita Banjarbaru, Pukul 09.00-12.30. Meski telat karena ada hal di luar rencana, Alhamdulillah tetap bisa menikmati materinya dengan baik.



Motion to Emotion

Ya, ini adalah materi awal. Disampaikan bahwa konon gerakan itu mampu mempengaruhi emosi seseorang. Karenanya dikenalkan rumus GKF (Gerak, Kata, Fokus).

1) Bergerak

Sebagaimana Islam pun diajarkan untuk bergerak. Misalnya saja ada aturan saat marah sedang berdiri, maka hendaknya duduk. Jika duduk hendaknya rebahan. Jika masihmarah juga, maka bergeraklah (berjalanlah) ambil air wudhu lalu "bergeraklah" untuk sholat dua rakaat.

Jadi jika kita atau siswa sedang dalam kondisi emosi tidak baik. Bergeraklah atau buatlah siswa bergerak.


2) Berkata-kata

Kata-kata yang positif akan membangun diri. Dalam Islam juga dikatakan bahwa 'kata-kata' itu bisa jadi doa. Misal, "Nak lagi apa?" "Belajar Bu." Lalu kita jawab, "Wah hebat, anak pintar rajin belajar, pasti kamu jadi orang hebat." Niscaya anak semakin rajin belajar. Insya Allah akan benar-benar menjadi orang hebat suatu hari.

Bagaimana jika kita jawab dengan, "Ah, mau belajar terus juga kalau memang dasarnya o'on ya tetap aja." Dijamin si anak akan kehilangan semangat belajar dan benar-benar jadi seperti yang kita sebutkan.

3) Fokus

Dalam quantum feeling, dikatakan bahwa dalam diri manusia ada Rush (antena dalam diri kita yang menarik apapun dari luar baik positif atau negatif), lalu menyimpannya di alam bawah sadar. Ilmuan Barat menyebutnya," Low of Acreasen", sedang dalam Islam adalah sebuah keyakinan bahwa, "Allah itu sesuai prasangka hambaNya" . Maka teruslah berpikir positif.

Perlu diingat kembali bahwa alam bawah sadar manusia lah yang dominan akan mempengaruhi seseorang. Maka harus kita upayakan yang tertangkap oleh rush adalah sebanyak-banyaknya hal positif.

Salah satu caranya adalah dengan "Breating Tehnik". Kombinasi ketiganya. Yakni dengan melakukan pernafasan terbaik. Bernafas dengan perut, bukan dengan dada. Kemudian memfokuskan pikiran pada satu tujuan, bayangkan dan lisankan.

Coach mencontohkan breathing tehnik saat akan maju presentasi di hadapan atasan.

Letakan tangan di dada kiri atau tangan kiri (dua bagian itu adalah tombol semangat manusia seperti halnya tombol on of listrik). Katakan, "Bismillah. Ya Allah saya pasti bisa, saya akan paham dan lancar menjelaskan".

Setelah itu bayangkan anda bertemu denga atasan anda dan beliau membalas senyum anda, berjabat tangan dan mengucap selamat atas khebatan anda dalam presentasi. Maka sampai di sini sugesti itu 100% ada pada anda.

Bagus digunakan setiap pagi untuk segala aktivitas apalagi mengajar. Lalu, pertahankan semangat sampai jam.10 maka akan semangat seharian!

Nah itu adalah bagaimana kita mengelola diri, mengendalikan emosi. Selanjutnya adalah bagaimana agar materi mudah diterima audiens (siswa).

Kenapa anak-anak hafal lagu-lagu anak padahal tidak pernah ditulisakan dan diminta menghafal? Karena disampaikan dengan 'fun'. Jadi buatlah dulu audiens fun agar mapu menangkap apa yang kita sampaikan.

1#SKI METHOD

A) Menemukan Strong Why (SW)

Bangun strong why pada diri siswa terhadap materi yang akan kita berikan. Ini juga berlaku pada pengajar, agar bisa mengajar dengan baik maka harus menemukan 'Strong Why'. Mengapa mengajarkan materi itu atau lebih mendasar lagi adalah kenapa memilih jadi guru.



Klo kita sendiri sebagai pengajar belum menemukan 'Strong Why' (SW), maka kita hanya akan jadi guru biasa. Jika jadi guru hanya karena tidak ada pekerjaan lain. Atau kebetulan diterima jadi guru, sekedar jalan menyongsong rezeki. Dijamin menjalaninya akan jadi berat. Karena jadi guru itu tidak mudah dan tidak juga bergajih mewah. Tanpa SW hanya akan membuat lelah.

Sebaliknya, jika kita mampu menemukan SW yang hakiki, insya Allah akan berbeda rasa saat menjalaninya. Dan pastinya akan senantiasa mempersembahkan yang terbaik saat mengajar bukan sekedar materi sudah kelar.


Berikut beberapa orang yang memiliki "Strong Why" yang akhirnya membawanya pada karya besar.

*Mark Zuckerberg. SW nya adalah ingin bisa reuni dengan teman-temannya. Tentu ia harus menemukan cara bagaimana cara menyapa kembali teman-teman ya g terpisah entah di mana. Lalu lahirlah Facebook.

*Lery Page dan Sergey Brin. SW mereka adalah banyak teman yang skripsinya tak kunjung selesai. Salah satunya adalah kesulitam mencari buku referensi. Perpustakaan yang yang terbatas dan ribet. Maka dia buat perpustakaan elektronik untuk memudahkan hal tersebut. Perpus elektronik itu sekarang sangata dikenal. Dialah Si Mbah Google.

*Jack Ma, di tempatnya, di India banyak terdapat usaha kecil menengah (UKM) yang memprihatinkan keadaannya. Maka iya berusaha meningkatkan kehidupan para pelaku UKM dengan jalur pemasaran on-line (OL). Maka tercetuslah olehnya alibaba.com. Sebuah marketplace yang besar.

*Nadiem Makarim. SW nya adalah keinginan membantu menambah penghasilan tukang ojek engkolan. Maka dibuatnya lah aplilasi gojek yang sekarang sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia dari kota hingga desa.

Ya begitulah hasil spektakuler adanya SW dalam diri seseorang. Apapun akan dijalani. Begitupun jika kita sebagai guru punya SW. Maka bagaimanapun kendala mengajar kita tetap enjoy dan akan selalu maksimal di dalamnya. Hasilnya?

Mungkin kita tidak menjadi penemu hebat seperti contoh di atas. Tapi, dengan SW kita bisa menjadi guru yang baik. Guru yang baik akan menghasilkan banyak penemu hebat masa depan. Bukan satu tapi banyak penemu hebat yang kelak akan bermunculan dari seorang guru hebat. Bukankah itu lebih luar biasa.





B) Membangun Mental State

Guru tidak hanya transfer ilmu tapi juga mentransfer spirit dan semangat. Memberikan rasa (feel) pada siswa. Hanya yang datang dari hati lah yang akan sampai ke hati.

Itulah istimewanya guru, jika hanya transfer knowledge maka robot pun bisa. Bahkan mereka bisa lebih pintar. Suatu hari bisa saja gur tak lagi diperlukan. Maka memberikan feel pada siswa saat mengajar adalah keistimewaan yang tak bisa diberikan oleh robot.

Sampaikan kenapa mereka perlu ilmu matematika, kaitkan dengan kebutuhan sehari-hari. Dan bahwasanya orang yang pandai menghitung akan dekat dengan Allah yang Maha Penghitung. Inilah SW tertinggi anak yangbharus kita munculkan dalam tiap pembelajaran.



C) 4E Readiness

a. Earn the right
Apapun yang kita berikan maka akan kembali pada diri kita.

b. Enjoy the show
Perlihatkanlah enjoy kita saat mengajar. Bagaimana siswa bisa menerima dan enjoy jika kita sendiri tidak enjoy saat mengajar.

c. Energik & Enthusiasm
Sebesar apa energi yang kita inginkan ada pada pseserta didik maka kita harus punya energi dua kali lipatnya saat mengajar mereka.

d. Explain Easily
Sampaikan materi semudahnya. Bisa dengan tehnik-tehnik berikut:
-Case studies
-Role plays
-Multimedia
-Activities/ Games
-Interaktive Lecturing
-Story telling
-Simulations
-Reflections
-Quizzes/Test

Saat itu coach memberikan contoh amazing opening, tentang harimau putih dan hitam.

"Anak-anak, tahukah kalian aebuah kisah di sebuah hutan terdapat harimau hitam dan putih. Siapa kira-kira yang akan menang?

Pastinya adalah harimau yang makannya cukup dan bergizi.

Nah tahukah kalian bahwa dalam diri kita pun ada harimau hitam dan putih. Apa itu harimau hitam? Malas, suka berbohong, suka mengganggu orang lain, dll adalah harimau hitam. Adapun harimau putih adalah sifat rajin, baik hati, suka menolong, jujur, dll.

Supaya harimau putih kita menang maka kita harus beri dia makanan bergizi. Nah makanan itu adalah ilmu yang kita pelajari hari ini"


#2 Brain Wave Technique

Tehnik memahami cara dan waktu yang tepat agar materi bisa diterima maksimal oleh siswa. Perlu diketahui otak manusia tediri dari Conscious Mind (Non Suggestive) dan Subconscious Mind (Suggestive dan Sangat Suggestive) (Memory Bank) dan Supraconscios Mind (Belief). Dan yang paling akhir paling mudah untuk menggerakkan seseorang, bangun beliefnya.


Di sini coach memberikan contoh membangun belief saat mengajak anaknya solat. Bukan mengajarkan tentang konsep syurga tapi tentang belief nya.

"Bun Ayah bahagia deh."
"Kenapa Yah?"
"Kan kalau kita sholat nanti bakal reunian di Syurga. Ketemu eyang juga. Tapi ada satu yang bikin Ayah sedih", dengan ekspresi sedih.
"Apa Yah?"
"Anak kita Bun, kita gak bisa ketemu dia. Karena dia gak sholat."

Dan masya Allah ternyata sang anak langsung ambil air wudhu dan sholat sambil sesenggukan. Saat ditanya. Dia bilang juga ingin reunian sama Ayah Bunda di Syurga. Inilah yang dimaksud membangun belief.


Berikutnya adalah tentang gelombang otak manusia. Ada 4:
Normal state: Beta
Alpha state : Alpha (Fokus) dan Theta  (paling bagus utk memasukan apapun)
Normal sleep state: delta (terbaik) tidur
Gambar gelombang.
Ada satu lagi, gelombang gama (histeris). Saat dal kondisi seperti ini jangan harap bisa mengajarkan apapun pada anak.

Yang paling baik menyampaikan sesuatu pada anak adalah saat gelombang otak anak berada di Alpha dan Theta. Saat anak-anak tenang dan rileks. Untuk membentuk gelombang itu, kembali bisa digunakan tehnik GKF di atas.

Dan yang terbaik dari semua gelombang adalah Delta. Yakni saat jelang terlelap tidur dan jelang bangun tidur. Masukan semua kata-kata yang baik maka akan masuk ke bank data otak bawah sadar. Dan sangat efektif mempengaruhi prilaku seseorang.

Sebaliknya jika menyampaikan materi saat gelombang otak anak di posisi Beta, maka hanya akan melelahkan dengan sedikit hasil. Apalaginsaat posisi Gama, percuma. Tak akan masuk secuil pun.

Nah dengan memahami ini kita akan bisa menjadikan proses mengajar kita lebih efektif dan efesien bukan.


#3 The Power of VAK (Visual, Auditory, Kineshetic)
Kali imi adalah dengan mengenali cara belajar anak untuk kemudian kita pilih cara oenyampaian yang sesuai. Terlebih dahulu, kenali anak (apakah V/A/K).

Anak visual akan mudah menangkap pembelajaran lewat apa yang dia lihat. Anak auditory mudah menerima apa yang dia dengar. Sedangkan kinestetik mudah menerima jika disampaikan lewat gerakan. Anak tipe ini biasanya susah diam, suka keluyuram dan bergerak sesukanya.

Sebagai guru yang baik jangan cepat melabeli tipe anak yang tak suka diam atau tak mengerti saat kita jelaskan. Tapi kenali tipe belajar mereka dan fasilitasi.

Jika dalam kelas yang tipenya jamak maka berikan materi dengan suara, tulisan atau gambar dan peragakan. Jika privat maka berikamlah sesuai tipe belajarnya. Insya Allah akan maksimal hasilnyam



#4 AFV
Affirmation --> 10% sukses
Affimation+vizualitazion --> 50% sukses
Affirmasi+visualization+feeling --> 100% sukses

Untuk mengaplikasikan hal ini coach terlebih dulu membuat rileks peserta dengan saling pijit dan pernafasan yang sudah diajarkan. Kemudian ruang digelapkan dan peserta diminta memejamkan mata untuk diberi kalimat-kalimat sugesti. Setelah selesai ditutup dengan doa.

Sekiranya begitulah cara-cara yang bisa kita lakukan agar bisa menjadi guru yang Enjoy, Energik dan Excelent.

Masya Allah ilmu yang sangat luar biasa untuk memperbaiki kualitas saya sebagai guru. Baik di sekolah maupun di rumah. Buat anak-anak sendiri. Pun juga guru umat. Ditutup dengan quote yang sangat indah.

"Materi itu penting, metode penyampaian lebih penting tapi jiwa anda yang menyampaikan itu jauh lebih penting." (Ary Ginanjar Agustian, Founder ESQ)

Eh ternyata setelah itu ada iklan pelatihan berikutnya juga. Lagi-lagi saya ngiler mau ikut lagi. Dari banyaknya rangkaian pelatihan yang ESQ akan lakukan dalam waktu dekat dan panjang. Ada satu yang sangat saya inginkan. Power Talk. Yey, semoga ada rezekinya bisa ikutan.



Bagi yang ingin ilmu dan perlu sertifikat ada juga lho. Namanya Trainer for Trainer. Tanggal 30-31 Maret. Yang mau info lebih lanjut silakan follow akun coach Denny di IG @denyesq. Sekian review eh lebuh tepatnya sharing pengalaman, hee. Semoga bermanfaat. 😊

7 komentar :

  1. ya ampun keren bgt ini trainingnya euyyy..kapan bisa ikut juga yaa..cuman buat anak strong why pasti butuh ortu yang hebat juga.semoga kita bisa.aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Adaka tgl.7 nanti temanya Power of Talk. Kayaknya lebih keren lagi ka ai. Umpat yuk.

      Aamiin mg kita bs jd ortu hebat yang mampu menjadikan anak2 kita generasi hebat.

      Hapus
  2. Wah, keren nih ya trainingnya. Mjd guru yg diutamakan skrg adlh kecerdasan emosi. Krn kalo cm pny kecerdasan kognitif, sepintar apapun dikemajuan zaman akan digantikan oleh robot. Betul banget.

    BalasHapus
  3. Jadi guru memang harus banyak ilmu ya. Selain ilmu yg diajarkan tapi juga ilmu pengembangan diri yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas diri sang guru.

    BalasHapus
  4. Wah beruntung banget bisa ikut acara ini, apalagi setelah itu ilmunya di bagi gini. The power of VAK itu kayanya aku mau coba deh, fokus disitu

    BalasHapus
  5. Nah, aku sukaa kalau guru yang mengajar itu enjoy jadi pas memberikan materi itu kerasa enak aja diterimanya. Beda sama yg ogah-ogahan, berasa banget ga masuk-masuk ke otak siswanya.

    BalasHapus
  6. Wah, trainingya bermanfaat dan bagus banget topik bahasannya.
    Bener sih, guru lama-lama bisa ke ganti dengan google atau semacam quepeer atau ruang guru. tapi untuk mendidik moral gak ada gantinya peran guru itu hehe

    BalasHapus

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates