Ini Dia Tulisan Ananda yang Bikin Meleleh Emaknya


Menulis adalah kebiasaan yang harus ditularkan. Agar dunia literasi tak dimonopoli mereka yang ingin merusak generasi.

Termasuk ke anak-anak. Saya selalu ngompori mereka untuk menulis. Si Tengah yang sering praktik. Nulis cerita hariannya atau apa yang dikhayalkannya.

"Cuma ya gitu, belum seperti apa yang diinginkan. Banyak kalimat terulang dan belum ada nilai yang ingin disampaikan lewat tulisan."

Itu penilaian saya saat baca tulisannya. Tapi ya pastinya tetap saya motivasi dan arahkan. Kami pinjamkan dan belikan buku-buku bacaan.

Alhamdulillah minat baca si tengah ini lumayan bagus. Sambil saya bilang" nah nulis itu kayak gitu Kak".

Beberapa hari lalu, seperti biasa, dia bilang, "Atiyya sudah bikin satu cerita lagi nih Mi, tentang mainan Yoyo. Bisalah Mi ini jadi buku?" Saya rasakan ucapannya penuh harap.

Selama ini memang sayalah yang memberikan harapan untuk menjadikannya penulis buku suatu hari. Tapi saya pikir masih jauh lah ya.

Karena selama ini yang saya baca tulisannya masih banyak kurangnya, maka saat itu saya cuma menanggapi sambil lalu saja.

"Ya belum lah kalau cuma selembar."

"Iya ya Mi, harus banyak, kalau mau jadi buku." Sayapun berlalu begitu saja. Karena kebetulan ada yang dikerjakan juga.

Beberapa hari setelahnya, saat bersih-bersih kamarnya tak sengaja saya dapat kertas di kamarnya. Saya baca dan judulnya tentang Mayo.

Oh ini dia tulisan kemarin dia genggam dan penuh harap bertanya tentang buku. Entah kenapa saya jadi ringan untuk membacanya.

Di awal-awal, saya rasakan tulisannya sudah mulai berubah. Tidak ada lagi kalimat berulang. Saya pikir ini kemajuan. Saat saya baca ujungnya, sempat kecewa, kok tiba-tiba habis.

Tapi saat saya baca kalimat penutupnya. Masya Allah, saya jadi merasa bersalah waktu itu kurang menanggapi. Pasti dia sudah berusaha keras mengarang ini.

Baca juga: Tips Penulis Bagi Peserta

Yah meski masih sederhana tapi bagi saya, ini luar biasa bagi anak seusianya dibanding saya dulu. Yang sudah tua pun belum tahu apa-apa tentang tulis menulis.m.

Berikut saya sertakan tulisannya.



Mayo Sebuah Mainan Yoyo

Di sebuah toko ada sebuah mainan oyo bernama Mayo. Mayo sangat ingin dibeli oleh orang yang kaya raya. Karena dia ingin hidup enak tidak seperti di toko. Dia selalu berdebu, tidak disanyangi dan dia selalu kesempitan.

Keesokan harinya ada orang yang membeli Mayo. Dan ternyata dia adalah pengurus panti asuhan yang bernama Panti Asuhan Al-Kautsar. Dan pemilik panti asuhan itu adalah orang yang kaya raya seperti yang diinginkan Mayo untuk jadi pemiliknya.

Sesampainya Mayo di Panti Asuhan itu diambil oleh seorang anam yang bernama Patimah. Lalu Patimah membawa Mayo ke kamar kakaknya yang bernama Abdullah. Dan anak itu sangat menyayangi Mayo. Tetapi Mayo tidak mau dia dimiliki oleh Abdullah karena Abdullah bukan orang kaya raya.

Keesokan harinya pemilik panti datang bersama anaknya yang bernama Indra. Dan ketika itu Indra melihat Mayo. Indra menginginkan Mayl lalu Indra bilang dengan Ayahnya bahwa dia menginginkan Mayo.

Dan ternyata Mayo dibawa Indra ke rumahnya. Dan kini Mayo merasa bahagia karena dimiliki oleh Indra.

Beberap hari kemudian Indra mulai bosan dengan Mayo. Lalu Mayo dibanting-banting oleh Indra. Tamat sudah cerita ini. (Sampai di sini saya kaget, agak kecewa, kok tiba-tiba tamat.)

Cerita ini mengajarkan bahwa kaya belum tentu lebih baik.

***

Ternyata ada kalimat penutup yang jleb. Gak nyangka endingnya adalah nasehat yang mendalam. Sukses ya Nak, selamat menebar kebaikan lewat tiap goresan. Karena dakwah tak melulu ceramah. Tulisan  pun bisa jadi wasilah ke Jannah. Luv U 😘

@umi_diwanti

10 komentar :

  1. Ah tulisan ananda bagus sekali. Berlatih terus, pasti hasilnya akan tambah keren. Terus semangat menulis ya (lho jadinya pesan untuk ananda).

    BalasHapus
  2. Semangat berkarya Ananda.. Sudah mulai Ada bakat menulis tuh, bisa dikembangkan lagi 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bs jadi penulis yg menginspirasi kebaikan.

      Hapus
  3. Pintar sangat ananda dalam menuliss wah menurun dari mba wati sepertinya. Semoga kelak ananda makin pintar dan selalu bsa mmbanggakan orgtua amin

    BalasHapus
  4. MasyaAllah aku terharu baca nya. Anak umi hebay semoga cita cita nya terkabul Aamiin. Bdw anak umi umur berapa mi ?

    BalasHapus
  5. Mantap. Ceritanya terinspirasi dari mainan kepunyaan anak ya.

    BalasHapus
  6. Pengingat banget ini, bisa bikin buku motivasi. Btw, banyak typo nya mbak, mungkin kalo di benerin makin enak dibaca.hehe

    BalasHapus

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates