Geber (Ibnu Geber) adalah nama beken Jabir Ibnu Hayyan, di kalangan orang Eropa. Lahir dari seorang ayah apoteker dan bertumbuh menjadi pakar kimia yang sangat brilian.
Saat kita belajar kimia, pasti akan bertemu dengan istilah senyawa dan unsur. Geber lah salah seorang pakar kimia yang menemukan beberapa senyawa dan tehnik pengolahan kimia. Bahkan penemuannya banyak dijadikan rujukan oleh para ahli kimia Eropa. Tulisan-tulisannya pun diterjemahkan dalam bahasa Latin dan menjadi rujukan utama dalam mempelajari kimia.
Di balik kehebatannya jangan dikira semua berjalan baik-baik saja. Banyak kesulitan yang ia hadapi. Namun tekatnya amat kuat untuk terus belajar dan bereksperimen.
Jika kita ditanya siapakah orang yang pantang menyerah dalam menemukan sesuatu. Siapa yang terbayang di ingatan kita. Saya pribadi akan ingat pada sebuah nama penemu lampu dan pemilik frenchise ay goreng terkenal saat ini. Katena itulah cerita tentang orang hebat yang pantang menyerah selama ini. Ternyata jauh sebelum mereka ilmuan muslim lah pelopor pantang putus asa ini.
Geber adalah satu diantaranya. Ia sangat sering mengalami kegagalan dalam uji laboratoriumnya. Ia pantang menyerah meski harus menempuh puluhan bahkan ratusan penelitian. Alhasil, banyak penemuan hebat yang dihasilkan Geber.
Jika Khalid bin Yazid adalah penggagas pencetakan uang logam. Maka Geber berhasil menemukan bagaimana agar besi dan logam tidak berkarat meski terkena air. Wah amazing ya, Ilmuan kelahiran 102H (721M) ini telah menemukan sesuatu yang fantastis di masanya.
Selain itu Geber juga menemukan senyawa lain yang kemudian menjadi bahan pembuatan gelas kaca. Masya Allah luar biasa, andai tak ada gelas kaca bisa jadi sampai saat ini kita masih minum dari gelas berbahan tanah liat. Dan tidak akan pernah ada gelas dan perabot kaca yang cantik-cantik seperti sekarang.
“Hal yang pertama dan paling utama dalam kimia adalah kalian harus melakukan kerja praktik dan mengadakan eksperimen. Siapa yang enggan praktik ataupun enggan bereksperimen, ia tak akan pernah meraih sedikitpun gelar master.”
Adalah ungkapan Geber yang sangat terkenal. Seolah ia ingin mengatakan pada generasi penerusnya untuk pantang menyerah dalam menemukan sebuah mahakarya. Sehingga pantaslah sang Geber ini dijuluki sebagai “Bapak Kimia Modern”. Sebagai seorang ilmuan, ia telah memberikan contoh terbaik dalam bereksperimen.
Istimewanya, Geber tak hanya rajin belajar di bidang kimia. Ia juga pernah menjadi dokter dan membuka praktik klinik saat pindah ke kota Kufah, Irak. Di kota itu pula Geber menjadi ahli kimia di Kekhalifahan Abbasiyah di bawah kepemimpinan Harun Al-Rasyid. Luar biasanya lagi, ia juga ahli dalam matematika dan ilmu Alquran.
Masya Allah, saat ilmu dunia berpondasi ilmu agama wajarlah jika hasilnya penuh keberkahan untuk kehidupan manusia. Semoga akan banyak lagi sosok Geber di masa kini. Jika bukan kita, mungkin anak kita. Nanti. Insya Allah.
-Wati Umi Diwanti-
Sumber: Buku "36 Kisah Inspiratif Ilmuan Muslim" by. Afriza Han, Penerbit Cerdas Interaktif
Baca Juga:
Khalid bin Yazid, Pangeran sekaligus Ilmuan Muslim
Asma'i, Ahlis Zoologi dan Botani
Al Jahiz, Bapak Zoologi Modern
Al Khawarizmi, Penemu Angka Nol
Albuxar, Astrolog Muslim Pertama
Posting Komentar