Ilmuan Muslim: Al Khawarizmi, Penemu Angka Nol


gambar: BiografiKu.com


Wah ilmuan muslim yang satu ini sepertinya tidak asing ya. Siapa sih yang belum tahu kalau penemu angka nol yang fenomenal itu adalah Al-Khawarizmi. Bernama asli Muhammad bin Musa Al Khawarizmi lahir  di Khwarizm 194H-266H (780M-850-M). Nama bekennya selama ini diambil dari nama kota lahirnya. Konon di kota itu banyak dilahirkan ilmuan muslim hebat, Al khawarizmi adalah yang pertama.

Tapi bukan hanya angka nol lho. Ada sistem nomor yang saat ini dipakai di seluruh dunia. Perhitungan aljabar, aritmatika, geometri, logaritma, rumus matematika seperti persamaan linier dan kuadrat, Sin Cos Tan dan persamaan trigonometri, teori segitiga, segi empat, lingkaran dan lainnya juga hasil penemuannya. Luar biasa bukan?

Karya-karya beliau ini diterjemahkan ke bahasa Eropa dan menjadi rujukan utama ilmu matematika. Digunakan oleh masyarakat duni hingga saat ini. Tal heran jika seantero dunia mengenalnya. Di Eropa beliau dikenali dengan nama Algorismi, yakni dari salah satu rumus yang beliau temukan yaitu algoritma atau algorisma.

Eh tapi, ternyata beliau itu kecilannya adalah penyembah api (Majusi) lho. Mengikuti orangtuanya. Setelah Islam memasuki Persia dan beliau mempelajari Islam lalu yakin Islamlah satu-satunya agama yang benar. Akhirnya beliau mantap menjadi mualaf.

Pemahaman pada Islam ini lah yang menghantarkan beliau pada ilmu pengetahuan. Beliau bergabung dengan para pelajar muslim di pusat kota negeri muslimin, yakni kota Basrah di Irak. Hingga akhirnya jadi ilmuan besar. 

Ini membuktikan Islam bukan penjajah tapi penebar rahmah. Al Khawarizmi, seorang mualaf yang berasal dari negara yang baru saja ditaklukan, bisa langsung bergabung dengan pelajar muslim lainnya di pusat kota negeri muslim kala itu

Dikenal sebagai pelajar paling tekun, beliau banyak mempelajari terjemahan manuskrip atau catatan kuno Sanskerta dan Yunani. Wajarlah beliau menjadi pakar matematika di usia muda. Bahkan dipercaya mengajar di sekolah  khusus matematika dan astronomi milik Khalifah Al Ma’mun dari Dinasti Abbasiyah.

Al Khawarizmi juga pernah mervisi peta dunia dengan keahlian matematikanya. Ia bersama 70 ahli geografi muslim membuat peta dunia baru yang diberi nama “Ketahuilah Dunia”. Peta yang kemudian disalin oleh bangsa Barat dan ternyata membawa kemajuan ilmu matematika di Eropa.

Masya Allah, sudah selayaknya kita berbangga menjadi bagian dari generasi muslim. Pastinya kita punya potensi yang sama dengan meraka. Mari kita ulang sejarah kegemilangan generasi muslim.

-Wati Umi Diwanti-
Sumber: Buku 36 Kisah Inspiratif Ilmuan Muslim by. Afriza Han, Percetakan Cerdas Interaktif.

Baca juga:
Khalid bin Yazid, Pangeran sekaligus Ilmuan
Geber, Bapak Kimia Modern
Al-Asma'i, Bapak Zoologi dan Botani

18 komentar :

  1. Wah.... Baru tahu aku mba, ternyata orang Islam yang menemukan konsep banyak hal ilmu matematika... Anak anak kita perlu kita ceritakan tokoh ini ya, supaya mereka bisa kagum dan merasa hebat menjadi muslim. Thanks for article...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, ternyata sejarah Islam itu sangat-sangat membanggakan. Dan harus jadi motivasi anak2 kita buat kembali ke masa kemajuan Islam.

      Hapus
  2. Wah saya baru tahu kalau Al Khawarizmi seorang mualaf. Beliau ilmuwan muslim yang namanya paling sering saya dengar, soalnya nama beliau dijadikan nama salah satu ruang kuliah di kampus MIPA Unlam karena jasanya dalam menemukan angka nol itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, dulunya majusi. Dengan sentuhan Islam beliau jadi berkembang pesat jadi ilmuan super hebat.

      Hapus
  3. aku baruu tau juga kalau orang Islam yang pertama nemuin angka nol plus byk hal soal matematika. tks inpohnya yaa wati. semangat terus nulisnya..yuks ingat target hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ka, banyak ternyata ilmu-ilmu yang digagas oleh ilmuan muslim. Semangat terus.

      Hapus
  4. Mudah2an makin banyak ilmuan muslim yang melanjutkan jejaknya ya

    BalasHapus
  5. Nah, kalo Al-Khawarizmi ini saya tau soalnya pernah diajarin pas sekolah.
    Btw, saya jadi baca-baca ilmuan muslim di blog mbak hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, ini salah satu ilmuan muslim yang cukup familiar. Makasih kunjungannya Shya lah.

      Hapus
  6. Ak tmsk yg jarang ngajarin anak soal penemuan dr tokoh2 islam. Dimasa kejayaan islam mmg byk bgt tokoh2 islam yg muncul. Keren lah. Smg hal ini bs teeulang lg.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya keren banar. Aamiin. Insya Allah sejarah keemasan Islam akan berulang. Moga anak-anak kita diantaranya yang akan jadi ilmuan masa depan.

      Hapus
  7. This article should be read by everyone, especially moslem students.
    I think u must share this article to every students.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah bu Nai, bahasa pian mengingatkan ulun untuk belajar bahasa Inggris lagi. Xixii. Btw, jazakillah khoiron katsir apresiasinya.

      Hapus
  8. Ah, sungguhlah keren beliau ini pada masanya hingga masa kini. Yang dapat dipetik adalah cara belajar beliau yang tekun dan mendalaminya dengan baik.

    BalasHapus
  9. MasyAllah, pernah dengar juga tentantang beliau ini. Semoga bisa ngambil belajar cara beliau. Aamiin

    BalasHapus

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates