Ilmuan Muslim: At Tabari, Sang Dokter Jenius

gambar: www.muslimheritge.com

Lahir dari keluarga ilmuan menjadikannya tumbuh pula menjadi seorang ilmuan muslim yang hebat. Ayahnya seorang dokter dan pamannya adalah ilmuan yang sekaligus pemimpin masyarakat di kotanya.

Ali bin Sahl Rabban At Tabari kecil hingga usia 10 tahun dididik langsung oleh ayahnya. Yakni ilmu kedokteran, matematika, sastra dan kaligrafi. Setelah itu ia diajak ayahnya ayahnya pergi ke kota Tabaristan untuk belajar ilmu pengetahuan lainnya seperti ilmu agama, ilmu filsafat, ilmu alam dan lainnya.

Ia belajar di Tabaristan selama 20 tahun, baru kemudian ia mengabdikan ilmunya sebagai ahli medis di kota Samarra di Irak. Karena lamanya di Tabaristan itulah akhirnya ia digelari At Tabari, yang artinya orang dari Tabaristan. Padahal ia lahir di  Marw, Kurasan (Iran).

Ia dikenal sebagai dokter cerdas yang pandai mengobati penyakit. Pasiennya sangat banyak. Kabar ini terdengar oleh sang pemimpin kaum muslim saat itu, khalifah Al Mu’tasim dari dinasti Abbasiyah. At Tabari diminta bekerja di Istana Abbasiyah di kota Baghdad, Irak.

Selama di Istana At Tabari menulis banyak karya yang membawa pada kemajuan kaum muslimin. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Fidaus Al Hikmah. Yang merupakan karya fenomenal di dunia medis.


Firdaus Al Hikmah merupakan ensiklopedia medis pertama yang menggabungkan banyak sekali cabang ilmu kedokteran. Berjumlah tujuh jilid, yang masing-masing jilidnya membahas ilmu medis dengan sangat lengkap. Ensiklopedia ini diterjemahkan ke bahasa latin dan dijadikan rujukan medis ilmuan Eropa.

Ensiklopedia yang ditulis abad ke Sembilan ini masih terus dicetak dan diterbitkan hingga abad ke 20. Ilmunya masih digunakan hingga era modern. Sampai saat ini ensiklopedia ini masih bisa dijumpai di perpustakaan-perpustakaan besar di Eropa.

Wah jadi penasaran pengen liat, seperti apa ya ensiklopedia yang ditulis oleh ilmuan kelahiran 223-256H (838-870M) ini? Siapa tahu ada diantara pembaca yang berkesempatan ke Eropa dan mampir perpustakaannya. Bisa nih dicari-cari bukti otentik kehebatan generasi muslim tempo dulu.

Semoga kita sebagai generasi masa kini bisa temotivasi mengulang kembali sejarah gemilang Islam dalam ilmu pengetahuan. Aamiin.


-Wati Umi Diwanti-
Sumber: Buku 36 Kisah Inspiratif Ilmuan Muslim by. Afriza Han, Percetakan Cerdas Interaktif.

Posting Komentar

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates