![]() |
gambar: tirto.id |
Masih ingat Al Kindi? Ilmuan muslim pertama yang mempelajari
ilmu filsafat dan sudah dibahas di review sebelumnya. Nah ilmuan muslim satu
ini adalah penerusnya. Namun Al Farabi ini dikatakan lebih unggul dan dijuluki
sebagai guru kedua setelah Aristoteles.
Sejak kecil Al Farabi mendapat pendidikan yang sangat baik
dari keluarganya. Al Quran dan bahasa menjadi pengetahuan dasar yang diajarkan
padanya. Baru kemudian ilmu lainnya seperti, aritmatika, sastra, fikih, tafsir,
dan lain sebagainya.
Minatnya mempelajari ilmu begitu membara hingga membawanya
mengembara pergi ke satu kota ke kota lain. Diantara yang disinggahinya adalah
Bukhara (Iran), Harran (Suriah), Aleppo (Suriah), Damaskus (Suriah), hingga
Baghdad (Irak). Luar biasa bukan.
Al Farabi dikenali cerdas karena tak hanya mampu menguasai
banyak ilmu tapi juga memiliki karya di semua bidang tersebut. Yakni,
sosiologi, matematika, farmasi, psikologi, politik, hingga musik. Dan tentu
saja filsafat yang merupakan bidang yang sangat diinatinya.
Al Farabi adalah penerus Al Kindi yang memadukan ilmu
filsafat Yunani dengan agama Islam. Jika Al Kindi adalah filsuf muslim pertama.
Al Farabi adalah yang pertama kalinya mampu memadukan pemikiran dua filsuf
Barat ternama, yaitu Plato dan Aristoteles.
Karya terbesar Al Farabi di bidang filsafat adalah konsep
negara ideal yang dituliskannya dalam buku bertajuk Al Madinah Al Fadhilah
(Kota dan Negara Utama).
Pemikirannya mengenai konsep negara itu bermula dari situasi
politik yang dialaminya. Yakni masa-masa keruntuhan kekhilafahan Islam dinasti
Abbasiyah. Saat itu ia merasa sangat sedih dengan bercerai berainya
wilayah Islam saat itu. Ia berusaha mengembalikan keutuhan dan kejayaan
kekhilafahan Islam dengan karyanya ini. Sungguh luar biasa kepeduliannya
terhadap negara kesatuan umat Islam.
Pemikiran Filsuf Muslim kelahiran Farab (Kazakhstan) tahun
257-339H (870-950M) mengenai negara utama ini ternyata banyak menarik
perhatian. Bahkan dipuji oleh filsuf Barat. Al Farabi pun dijadikan rujukan
ilmu filsafat di seluruh dunia.
-Wati Umi Diwanti-
Sumber: Buku 36 Kisah Inspiratif Ilmuan Muslim by. Afriza
Han, Percetakan Cerdas Interaktif.
Baca Juga:
Posting Komentar