Perjalanan hijrah tiap orang berbeda-beda. Ada yang sejak awal didukung keluarga. Bahkan di bawah bimbingan keluarga. Tapi ada juga yang justru ditentang keluarga. Inilah poin terberat memulai hijrah. Saat orang terdekat sama sekali tak memberi support.
Namun begitulah alamiahnya sebuah kebaikan. Sebagaimana yang sudah Allah SWT ingatkan, "Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan : “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta." (QS. Al-Ankabut: 1-3)
Yang harus kita lakukan bukan meratapinya. Apalagi sampai kembali ke keadaan semula. Namun mensiasati agar tentangan berubah dukungan. Agar suatu hari merekapun mengikuti jalan hijrah yang kita tempuhi.
Maka yang harus kita lakukan pertama kali adalah memperdalam ilmu agama.
Dengannya pilihan hijrah kita akan semakin terjaga. Karena taat tak cukup kuat hanya dengan modal semangat. Ilmulah yang akan menguatkan kita menghadapi segala rintangannya.
Kedua, carilah teman yang sama-sama ingin berubah menjadi lebih baik. Meski diawal mungkin kita kurang terbiasa. Jalani saja, lama-lama kita akan saling mengerti dan bisa saling dukung. Karena seperti kata Rasul pengaruh teman itu sangatlah besar.
مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)
Karenanya, penting memilih teman bergaul yang tepat di saat kita ingin hijrah kita bisa istiqomah.
Selanjutnya, ketiga adalah berkhidmat pada orang tua dan saudara. Pergaulilah mereka dengan sebaik-baiknya. Lembutkan tutur kata, santunkan sikap dan perbanyak meringankan pekerjaan mereka.
Jangan jadikan pakaian takwamu memberatkan langkahmu menolong ibumu atau mengurus adik-adikmu. Jangan jadikan lelahmu menghadiri pengajian sebagai pembenaran untuk mengabaikan permintaan (tolong) mereka. Sedapat mungkin sanggupi dengan penuh keriangan. Selain wujud birul walidain yang juga merupakan ciri anak sholihah. Sikap ini akan mampu mengambil hati keluargamu.
Bahkan sebaiknya sebelum diminta kitalah yang menawarkan bantuan. Jika perlu sering-seringlah memijit-mijit mereka dikala mereka santai. Bersamai mereka, obrolkanlah bahagia yang kau rasakan setiap kali ilmu kau dapatkan. Sampaikan bahwa dengan ilmu itu kita ingin menjadi lebih baik. Ingin persembahkan syurga tertinggi untuk mereka. Buat mereka merasakan hijrahmu benar-benar anugrah bagi mereka.
Awal-awalnya (bagi yang belum terbiasa) mungkin agak kaku dan susah. Tapi cobalah terus, sedikit demi sedikit. Alah bisa karna biasa.
Tidak dipungkiri, itu semua pastinya tidak ringan untuk dilakukan. Karenanya yang harus dilakukan berikutnya adalah mendekatkan diri padaNya. Mintalah kekuatan dan kesabaran dengan memperbagus ibadah wajib, memperbanyak amalan sunah. Memanjangkan dzikr, melipat gandakan istigfar dan sholawat.
Dawamkan bangun di sepertiga malam. Curhatkan semua yang yang kita rasa padaNya. Mintalah apa saja padaNya. Kekuatan, kesabaran, keistiqomahan. Niscaya semua akan diberikanNya. Insya Allah dukungan keluarga menjadi nyata.
Dengannya insyaAllah tantangan sebesar apapun di luar sana, akan lebih mudah dilewati. Diiringi ridho orang tua dan dukungan keluarga niscaya hijrah terasa lebih indah dan penuh berkah. Semangat berhijrah! Semoga terus istiqomah hingga Jannah. Aamiin.
Oleh: Wati Umi Diwanti
___________________
Dimuat di: http://www.soeara-peladjar.com/2018/03/tips-meraih-dukungan-keluarga-saat.html
Posting Komentar