Harus Pulang


//Harus Pulang//


Malam ke enam Abah di RS. 3 orang pasien seruangan Abah sudah pulang hari ini tadi. Abah dan satu pasien lagi yang juga sudah lama di sana, direncanakan pulang esok.

Tapi tidak semua pulang karena sembuh, tapi karema sudah mendingan (lebih baik) dari kondisi sebelumnya. Kondisi mendingan ini beda-beda. Ada yang memang sudah bisa jalan, sudah bisa makan dan bisa dirawat jalan.

Ada juga yang awalnya koma, lalu sudah keluar ICU, sudah lepas oksigen. Tapi makan masih pakai selang di hidung. Itu pun hanya cairan susu. Belum bisa duduk, apalagi jalan. Saat keluar saja harus digotong.

Saya rasa yang begini akan susah dirawat jalan. Tapi kenapa harus pulang. Apakah keluarganya minta pulang? Bukan, tapi memang harus pulang.

Konon dari cerita antar pasien, karena jatah layanan gratisnya telah habis. Eh, sebenarnya bukan gratis, karena mereka bayar iuran tiap bulan.

Nanar mataku menatap ranjang kosong yang masih lengkap dengan tabung oksigennya. Bagaimana kondisi kakek tua itu malam ini. Dan pastinya banyak yang senasib dengannya.

Akupun jadi bertanya, benarkah negeri ini telah merdeka. Sedang untuk sekedar memilih tetap dirawat saja, rakyat tak kuasa. 😥😫

#merdekahanyadenganIslam
#revowriter

-Wati Umi Diwanti- 15.08.18

Posting Komentar

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates