Home Catatan Ramadan Empat Hal Penting dalam Silaturahmi
Empat Hal Penting dalam Silaturahmi
By Umi Diwanti At Juni 20, 2018 0
//Empat Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Silaturahmi//
Ramadan akan berlalu. Banyak kesempatan emas beramal solih akan berlalu bersamanya. Yang harus dilakukan bukan sekedar menangisi Ramadan, namun memikirkan agar lebaran pun kita bisa raih banyak kebaikan.
Tahukah, ada amalan luar biasa di momen lebaran? Silaturahmi atau silaturahim! Yup lebaran adalah momen silaturahim yang baik. Bagaimana memakismalkan pahala silaturahim? Berikut beberapa hal perlu kita perhatikan.
Pertama, tentang defenisi dan hukum silaturahim. Terkadang ada anak-anak kita yang enggan untuk ikut meramaikan silaturahim. Mereka lebih minat mengunjungi tempat-tempat hiburan.
Ada juga yang suka ikutan tapi dengan tujuan lain. Nyicipin makanan yang ga ada di rumah atau ngumpulin amplopan. Xixixiii, namanya juga anak-anak. Tapi perlu diluruskan.
Silaturahim itu artinya menjalin hubungan dengan orang-orang yang ada hubungan darah (rahim). Hukumnya wajib, terlebih pada yang hubungannya merenggang atau terputus.
Banyak hadis menyampaikan kebaikan silaturahim. Bisa kita cari dan sampaikan pada anak-anak agar mereka semangat bersilaturahim semata mengharap pahala. Jikapun dapat amplop itu bonus semata.
Kedua, momen silaturahim harus menjadi ajang mengenalkan anak-anak kita dengan silsilah keluarga. Baik jalur perwalian yang otomatis menjadi jalur penafkahan. Juga jalur hadonah.
Ini penting agar tak akan terjadi penelantaran jika ada diantara keluarga kita yang penanggung nafkahnya (ayah) atau pengasuhnya (ibu) ada uzur atau dipanggil Allah lebih dulu.
Melalaikannya sama berarti meninggalkan kewajiban. Dan jika kita dan keluarga besar kita tidak sama-sama memahami, masalah tanggung jawab nafkah dan hadonah ini kerap menjadi konflik keluarga.
Ketiga, penting untuk memahami siapa saja mahrom kita dan bagaimana pengaturan masalah aurat dan interaksi pada mereka. Salah kostum atau cara interaksi, silaturahim justru bisa menuai dosa.
Siapa saja mahrom kita, bisa dilihat dalam Surah An-Nur ayat 31. Maka selain pada mereka ini kita wajib menjaga aurat dan tidak boleh berkhalwat (berduaan) meski mereka suami tante kita atau sepupu kita misalnya.
Keempat, jangan lupa jadikan silaturahim sebagai ajang amar ma'ruf nahi mungkar pada keluarga. Opini Islam harus terus digaungkan meski lebaran sekalipun. Justru menjadi momen yang pas untuk mendakwahi keluarga besar.
Nah bagaimana, apakah keluarga kita sudah memahaminya? Jika sudah maka kita tinggal mengingatkannya kembali. Jika belum, yuk semangat untuk membicarakannya ke keluarga kita.
Semangat terikat dengan hukum Allah dimanapun kapanpun dalam kondisi apapun. Semoga silaturahim kita lebih bermakna, dan lebaran kita lebih banyak menuai pahala. Aamiin ya Robbal alamin.
-Wati Umi Diwanti-
Ramadan27, 12.06.18
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Posting Komentar