Mencari X Factor


// Apa X Factor-mu? //


Biasa saya suka pesen sesuatu ke temen/kenalan. Pertama biar ga repot lagi cari kemana-mana. Yang kedua, itung-itung membuat laku dagangan temen.

Tapi kadang jadi (ga) enak. Pas mau dibayar, mereka bilang, ga usah bayar, dikasih aja. Ups, gimana nih. Kalo sudah gini jadi sungkan mau pesen lagi.

Nah suatu hari ada yang membuat saya lebih terharu. Saat saya memaksa untuk membayar. Bliau bilang "ulun sudah beniat memberi, ulun lagi mencari pahala, berharap dari yang kecil-kecil ini Allah mengampuni dosa-dosa ulun."

Huwaa, air mata saya gantung. Sakit dikening, nyesek di hidung. Ada orang yang ridha dan dengan suka cita mengais-ngais keridhaan Tuhannya.

Tiap orang punya amalan masing-masing. Ada yang suka kirim-kirim hadiah meski hanya kenal lewat dumay. Kejutan bahagia dari sang penerima, saya yakin mampu mengetuk ArsyNya.

Ada yang rutin bersedekah setiap hari tertentu. Atau setiap akan melisankan kebenaran. Ada juga yang mencuci kaki sang bunda setiap akan berangkat kerja. Yah semua beda-beda.

Bagaimana dengan aku? Amal apa yang dengan begitu tulus aku persembahkan? Mencari X factor dari Tuhanku agar Dia mengenaliku, lalu berkenan menyayangiku. Yang bukan siapa-siapa tanpa Dia.

Tentu bukan untuk menjadikannya pengganti amal wajib yang kita lalaikan dengan sengaja. Karna Allah sudah berfirman, tak ada amal hambaNya yang lebih ia cintai selain menunaikan kewajiban dariNya.

Tapi untuk menambal kealfaan, kekhilafan dan ketidak sempurnaan diri dalam upaya memenuhi berbagai seruanNya. Sembari terus berusaha maksimal melakukan setiap kewajiban.

Ramadhan sudah dekat. Bulan yang penuh berkah dimana kebaikan dibalas gandakan. Saatnya menyusun list X Factor yang bisa dilakukan. Tentu yang diutama yang bisa melejitkan kualitas kewajiban.

Mendakwahkan penerapan Islam kaffah dalam seluruh aspek kehidupan adalah mahkotanya kewajiban. Mari #SambutRamadhan gencarkan dakwah. Mengemis pertolonganNya dengan X Factor para pengemban dakwahnya.

***

Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, Allah berfirman, “Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku menyatakan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekati-Ku dengan sesuatu yang lebih Kucintai daripada apa yang telah Aku wajibkan. Hamba-Ku tidak henti-hentinya mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah sunnah hingga Aku mencintainya. Ketika Aku mencintainya, Aku menjadi pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, menjadi penglihatan yang ia gunakan untuk melihat, menjadi tangan yang dia gunakan untuk menggenggam dan manjadi kaki yang dia gunakan untuk berjalan. Jika ia meminta kepada-Ku, pasti Ku-beri, dan jika memohon perlindungan-Ku pasti Kulindungi.” (HR Bukhari)

***

-Wati Umi Diwanti-
Mtp, 13.05.18

Posting Komentar

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates