Dakwah (sebagai) Arah dan Arah Dakwah



#CatatanRamadanUmiDiwanti #11

//Dakwah (sebagai) Arah dan Arah Dakwah//
Oleh-Oleh Kunjungan (3)

Masih ada satu lagi yang menarik dari cerita si Ibu Tokoh yang kami kunjungi. Saat di kota itu beliau menggunakan jasa driver untuk jalan-jalan dan berkunjung.

Driver bukan sembarang driver, dia melayani sepenuh hati. Mengantar kemanapun yang dimau rombongan tanpa menambahkan tarif yang sudah disepakati.

Istimewanya lagi, sang driver juga seorang bisnisman, ia punya usaha kuliner di kota itu. Saat rombongan makan di Warung miliknya, dia menolak bayaran .

"Ga apa-apa, anggap saja ini jamuan saya. Lain waktu jika perlu apa-apa silakan hubungi saya." Dengan senyum ikhlas terkembang. Luar biasa bukan? Hati siapa yang tak terkesima?

Bahkan saat jam sholat driver sigap. "Mau ke Mesjid mana Pak, Bu?" Karena semua pendatang maka menyerahkan pilihan mesjid pada sang driver. "Silakan Bapak, Ibu, ini mesjid terbaik di kota ini." Driver mempersilakan rombongan.

"Tapi, Mohon maaf saya tidak ikut sholat." Speechless. Semuanya terkaget, baru sadar kalo si Bpk Driver yang super itu, yang sudah terlanjur mendapat tempat khusus di hati para rombongan, ternyata non muslim.

"Nah luar biasa banar kalo buhannya tuh." Kata si ibu Tokoh. Mereka tidak mengutamakan cari untung dalam bisnisnya, tapi bagaimana menggapai tujuan 'mulia' dibaliknya. Pekerjaan, bisnis dan apa saja mereka kerahkan untuk 'dakwah'.

Hei! Bagaimana dengan kita, umat Islam. Yang jelas-jelas Allah sudah memberikan ganjaran posisi terbaik bagi para penyeru kebenaran. Para pengemban dakwah.

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri?" (QS.Fusshilat:33)

Sudahkah kita menjadikan seluruh sisi hidup kita mengarah pada dakwah. Saat pilih kerjaan sudahkan kita pikirkan, akan menambah keleluasaan kah atau malah menyempitkan langkah dakwah.

Saat mau sewa atau beli rumah juga, adakah dakwah jadi pertimbangannya. Bisakah menjadi lahan dakwah atau malah beresiko membuat kita goyah. Tentu setelah sebelumnya memastikan ke-syar'i-an akad-akadnya.

Bahkan saat mencari atau menerima jodoh pun, harusnya dakwahlah wazannya. Apakah dengannya dakwah melejit atau mengkeret. Bersamanya akankah meringankan atau memberatkan langkah.

Jika dakwah belum menjadi pertimbangan utama kita. Apagi jika perkara mendasar, seperti ketaatan pribadi saja belum kita perhitungkan. Maka wajar jika kemengangan Islam belum Ia berikan.

Jika masalah riba, pakaian dan pergaulan saja masih sulit kita tinggalkan. Bagaimana mungkin pertolongan Allah kita dapatkan.

Sedari dulu, tak pernah Islam menang karena jumlah. Karena hakikat kemenangan dari sisi Allah. Hadiah dari ketaatan sempurna hamba-hambaNya.

Jika kita benar-benar menghajatkan kemenangan Islam. Mengharapkan pertolongan-Nya. Selain doa kita langitkan, amal perbuatan pun harus kita sucikan. Dakwah harus kita utamakan, jadikan ia arah utama kehidupan.

Satu hal lagi, setelah seluruh sisi hidup kita terarah pada dakwah. Pastikan arah dakwahnya pun benar. Mengikuti rute dakwah yang pernah dilalui Rasulullah.

Dakwah melanjutkan kehidupan Islam, lewat pemikiran, tanpa kekerasan dan tidak sendirian. Berjamaah!

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

"Dan hendaklah ada di antara kamu SEGOLONGAN umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung." (QS. Ali-Imron: 104)

-Wati Umi Diwanti-
Ramadan11, 27.05.18

#RamadanBersamaRevowriter
#cemilanuntukbatin
#temanselamaramadhan
#writingclasswithhas
#MenulisUntukPerubahan
#MedsosUntukDakwah
#TerorismeBukanAjaranIslam
#KhilafahAjaranIslam
#IslamKaffahRahmatanLilalamin

Posting Komentar

My Instagram

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates